Selasa, 02 Oktober 2012


EKONOMI REGIONAL
(Pendahuluan + Lokasi)
Pengertian Ekonomi Regional
Berdasarkan penjelasan dalam perkuliahan, menurut sepemahaman saya ekonomi regional adalah sebuah ilmu yang lingkup kajiannya mencakup dua hal utama yaitu aktivitas ekonomi dan wilayah (karakter keruangan dan kewilayahan). Jadi dapat dismpulkan bahwa ilmu ekonomi regional mempelajari mengenai aktivitas ekonomi meliputi distribusi dan perkembangannya pada suatu wilayah (lokasi) tertentu .
Sedangkan menurut Robinson Tarigan dalam bukunya berjudul Ekonomi Regional (Teori dan Aplikasi), Ilmu Ekonomi Regional (IER) atau ilmu ekonomi wilayah adalah suatu cabang dari ilmu ekonomi yang dalam pembahasannya memasukkan unsur perbedaan potensi satu wilayah dengan wilayah yang lain.
Dalam ilmu ekonomi regional selalu terdapat pertanyaan:
What (apa) =aktivitas ekonomi
Where (di mana) = pada lokasi tertentu
Why (mengapa) dan So what (lalu bagaimana) = pembatas berkompetisi dan tantangan perekonomian
3 Fondasi utama dalam Ekonomi regional :
a)      Keuntungan sumberdaya alam
Suatu wilayah pasti mempunyai sumberdaya, misalnya sumberdaya manusia, sumberdaya alam, maupun sumberdaya buatan. Sumberdaya tersebut merupakan suatu modal utama yang dapat meningkatkan perekonomian apabila dikelola secara baik.
b)      Konsentrasi ekonomi
Konsentrasi ekonomi sangat menentukan bagaimana suatu wilayah dapat berkembang pesat, sebagai contohnya adalah di Jakarta. Segala kegiatan ekonomi terpusat di sana sehingga perkembangan ekonominya pun sangat tinggi.
c)      Biaya transport dan komunikasi
Biaya transport dan komunikasi sangat menentukan suatu aktivitas ekonomi pada suatu wilayah. Apabila akses untuk transportasi dan komunikasinya sulit maka kemungkinan aktivitas ekonomi kurang bisa berjalan dengan baik.

Pengertian Lokasi
Teori lokasi adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari sumber-sumber yang langka, serta hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap lokasi berbagai macam usaha/kegiatan lain baik ekonomi maupun sosial. (Robinson Tarigan, 2005 dalam buku Ekonomi Regional).
Teori Lokasi adalah suatu ilmu yang mengkhususkan analisanya pada penggunaan konsep space dalam analisa sosial-ekonomi. Teori lokasi seringk dikatakan sebagai pondasi dan bagian yang tidak terpisahkan dalam analisa ekonomi regional. Peranan teori lokasi dalam ilmu ekonomi regional sama halnya dengan teori mikro dan makro pada analisa tradisional. Dengan demikian analisa ekonomi regional tidak dapat dilakukan tanpa peralatan teori lokasi. (Emilia imelia, 2006 dalam modul Ekonomi Regional.
7 aspek utama yang membentuk suatu lokasi yaitu proximity, karakter, penyebaran, konsentrasi, alternatif, choice, dan pola keruangan.
Dalam pemilihan lokasi, perlu dipertimbangkan beberapa hal, yaitu:
·         Lokasinya harus baik
·         Lokasinya harus bagus bagus
(Lokasi yang baik belum tentu bagus, demikian juga, lokasi yang bagus belum tentu baik)
·         Lokasinya memuaskan
·         Lokasi yang benar-benar disukai
·         Pertimbangan-pertimbangan lain
Misalnya dalam hal ingin membeli rumah, pertimbangan yang perlu diambil adalah kualitas, kedekatan dengan sarana dan prasarana, serta kondisi lingkungan yang baik.

Faktor-faktor lokasi :
Konsep barang dalam ekonomi sangat kuat, berkaitan dengan 2 hal yaitu supply dan demand. Kedua hal tersebut yang kemudian ditransformasikan ke dalam bentuk region
Input-Output-Media
Local input dan output (nontransferable) : cara agar terus berkembang adalah dengan adanya transferable input dan output.
Transferable input dan otput :
Biasanya berupa material, bahan bakar, informasi, dan beberapa jenis pelayanan

**Istilah Invisiblehand berarti dalam satu mekanisme pasar orang punya preferensi lokasi. Apabila lokasi dikembalikan lagi ke pasar pasti ada yang tidak imbang sehingga perlu adanya intervensi dari pihak tertentu.

Ø  4 faktor lokasi (Hoover dan Giarratani, 1984)
1.      Penawaran Lokal
Contoh : gunung karst (sumber tambang) , jadi bukan gunungnya yang dipindah melainkan pengusaha yang mendekat dan membuat pabrik di dekat sumber tambang.
2.      Permintaan lokal (terkait tenaga kerja)
Contoh : orang akan memilih bekerja di lokasi yang dekat dengan rumah, dan tidak perlu biaya transport
3.      Penawaran yang dapat diangkut
4.      Permintaan dari luar
Biasanya berupa tenaga kerja/pasar


Referensi :
Imelia,Emilia. 2006. Modul Ekonomi Regional. “blog.umy.ac.id/ghea/files/2011/12/ekonomi-
regional.pdf” ( diakses pada hari Sabtu, 22 September  pukul 13.00 WIB).
Tarigan, Robinson. 2005. Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi. Jakarta : Bumi Aksara.
Widiyanto,Dodi.2012.Materi Kuliah Ekonomi Regional.Yogyakarta:Universitas Gadjah Mada.