Rabu, 22 Mei 2013

Just want to share my knowledge :p

PENYUSUNAN PETA KERENTANAN TERHADAP BENCANA TSUNAMI DI KABUPATEN BANTUL

           Kerentanan adalah sifat intrinsik dari element at risk yang  menentukan tingkat kerusakan jika terkena suatu peristiwa bahaya. Terdapat macam-macam elemen di kabupaten Bantul yang memiliki risiko terhadap ancaman bencana tsunami. Elemen-elemen dapat dipetakan yang berupa diantaranya adalah bangunan, sekolah,rumah sakit, puskesmas, kantor polisi, jalan, jaringan listrik (PLN), kepadatan penduduk, makam, lahan pertanian, perikanan, hutan mangrove, dan hutan pinus . Sedangkan elemen-elemen yang tidak dapat dipetakan adalah jaringan air minum (PAM). Elemen-elemen tersebut kemungkinan besar dapat terkena efek dari bencana tsunami misalnya banyak korban jiwa berjatuhan, bangunan yang rusak/roboh, jalan yang tertimbun material lumpur, jaringan listrik terputus atau pertanian yang mengalami gagal panen. Dalam penyusunan peta kerentanan, elemen-elemen yang berisiko (element at risk) ini sangat diperlukan dan penting untuk mengetahui tingkat kerentanan bahaya di daerah yang dikaji.

              
           Data-data yang dibutuhkan untuk pembuatan peta tingkat kerentanan bencana tsunami adalah Peta RBI Skala 1 : 25.000 Cakupan Kabupaten Bantul dan data BPS Kependudukan Kabupaten Bantul Tahun 2010. Pada penyusunan peta kerentanan ini  fokus kajian adalah pada salah satu element at risk yaitu jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin (laki-laki dan perempuan). Peta RBI diperlukan untuk mendelineasi area admisnistrasi daerah di Kabupaten Bantul, sedangkan data BPS digunakan untuk melakukan pengkelasan penduduk berdasarkan jenis kelamin sebagai elemen yang berisiko (elemen at risk) sehingga setelah dioverlay keduanya akan menghasilkan peta tingkat kerentanan bencana tsunami di Kabupaten Bantul.

          Berdasarkan peta kerentanan dari hasil olahan data elemen yang berisiko berupa persentase penduduk laki-laki dan perempuan, daerah yang memiliki tingkat kerentanan terhadap bahaya tsunami dengan sangat tinggi adalah Kecamatan Kretek. Daerah dengan tingkat kerentanan tinggi adalah Kecamatan Pandak, Sanden dan Pundong. Daerah dengan tingkat kerentanan sedang adalah Kecamatan Sedayu, Bantul,Jetis, Imogiri, Dlingo, Bambanglipuro,Pajangan dan Srandakan. Daerah dengan tingkat kerentanan rendah adalah Kecamatan Pleret, Kasihan dan Piyungan, dan daerah yang memiliki tingkat kerentanan sangat rendah adalah Kecamatan Sewon dan Banguntapan. Pembuatan peta kerentanan bencana tsunami di sebagian Kabupaten Bantul merupakan salah satu alat yang digunakan dalam upaya mitigasi bencana atau mengurangi dampak bencana tsunami yang sewaktu-waktu mungkin terjadi di sepanjang pesisir kabupaten Bantul.

Referensi :
Anonim. 2013.Pengertian Bencana Bahaya Risiko dan Kerentanan (diakses pada hari Selasa,     
Anonim. 2013.Kerentanan (diakses pada hari Kamis,16 Mei 2013 pukul 08.12 dari 
                   Wibowo, Totok Wahyu dan Widartono, Barandi Sapta.2013. Modul Praktikum Pemetaan
                  Kebencanaan. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar